Search

Saturday, June 18, 2011

Howard Thurston



Howard Thurston lahir pada 20 Juli 1869 di Colombus Ohio dan meninggal pada 13 April 1936 saat berumur 66 di Miami.

Dia masih terkenal karena karyanya dengan bermain kartu. Menurut legenda, seorang penyihir Meksiko muncul di sebuah toko sihir yang dimiliki oleh Otto Maurer di New York City. Para penyihir teka-teki menunjukkan bagaimana ia bisa membuat kartu hilang, satu per satu, di ujung jari.

Maurer menunjukkan Thurston bergerak, yang kemudian akan fitur dalam tindakan-Nya. Dia menambahkan "Rising Card" trik dari Profesor Hoffman's Modern Magic, buku yang dipelajarinya dari dasar-dasar sihir. Untuk trik ini, ia akan berjalan ke arah penonton dan meminta beberapa orang untuk memilih kartu dari setumpuk kartu. Dek itu dikocok dan ditempatkan ke dalam gelas yang jelas. Thurston kemudian akan meminta kartu yang dipilih. Satu per satu kartu akan bangkit ke atas dek. Ketika penonton ingin kartu untuk naik lebih tinggi, dia mengembangkan cara menyebabkan kartu naik langsung dari pak.

Thurston diatur audisi mendadak dengan Leon Herrmann, keponakan dari Alexander Herrmann. Penampilannya tertipu Leon. Sejak saat itu ia menyebut dirinya "Orang yang tertipu Herrmann" dan menggunakan publisitas untuk mendapatkan dibukukan ke rumah vaudeville atas di AS dan Eropa, penagihan dirinya sebagai Raja Kartu.

Thurston memiliki pertunjukan sulap terbesar bepergian untuk waktu, membutuhkan lebih dari delapan mobil kereta untuk mengangkut seluruh alat peraga ke seluruh negara. Thurston adalah penyihir paling terkenal di zamannya, bahkan lebih terkenal daripada kontemporer nya Harry Houdini.


Thurston dikutip sebagai ahli materi yang di bahas pada buku "Dale Carnegie's book How to Win Friends and Influence People".Dia muncul di Bagian Dua, Bab Satu "Do This and You'll Be Welcome Anywhere"


3 prinsip Thurston

Howard Thurston, mencetuskan tiga prinsip Thurston, tiga hal tabu yang tak boleh dilakukan dalam sulap.

  1. Pesulap tidak boleh mengungkapkan triknya, itu tak perlu diminta.
  2. Tak boleh menjelaskan apa yang akan terjadi menjelang pertunjukan sulap, karena keterkejutan penonton akan berkurang.
  3. Jangan mengulangi sulap yang sama untuk kedua kalinya. jika hanya dilakukan satu kali, akan timbul kesan mendalam yang akan tertinggal di hati penonton sebagai sulap yang terbaik. Kalau dilakukan dua kali berturut-turut, penonton tak akan menikmatinya dan mereka akan sibuk mencari tahu soal triknya dan risiko trik terbongkar pun akan jadi besar.

Tapi sebaliknya kalau hal tabu itu dilanggar dan triknya tetap tak terbongkar, itu makah akan jadi sulap terhebat yang pernah ada.


No comments:

Post a Comment